cobaseh

Kembali ke Blog

kelas online

penjelasan detail artificial intelligence particle swarm optimizer (pso)

05 Aug 2023

Algoritma Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) diperkenalkan oleh Kennedy dan Eberhart pada tahun 1995, proses algoritmanya terinspirasi oleh tingkah laku sosial pada kawanan burung yang terbang bersama-sama. Perilaku sosial ini terdiri dari tindakan individu dan pengaruh dari individu individu lain dalam suatu kelompok. Setiap individu atau partikel berperilaku secara terdistribusi dengan menggunakan kecerdasannya (intelligence) sendiri dan juga dipengaruhi kelompok kolektifnya. Dengan demikian, jika satu partikel atau seekor burung menemukan jalan yang tepat (optimal) menuju sumber makanan, maka sisa anggota kelompok yang lainnya juga akan mengikuti jalan tersebut meskipun lokasi mereka didalam kelompok tersebut tidak saling berdekatan.Beberapa istilah umum yang digunakan dalam PSO dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Swarm : populasi dari suatu algoritma
  2. Particle : anggota (individu) pada suatu swarm. Setiap particle mempresentasikan suatu solusi yang potensial pada permasalahan yang diselesaikan .Posisi dari suatu particle adalah ditentukan oleh representasi solusi saat itu.
  3. Pbest (Personal Best) : posisi Pbest suatu particle yang menunjukkan posisi particle yang dipersiapkan untuk mendapatkan suatu solusi yang terbaik.
  4. Gbest (Global Best) : posisi terbaik particle pada swarm atau posisi terbaik diantara Pbest yang ada.
  5. Velocity (kecepatan) : kecepatan atau vector yang menggerakkan proses optimisasi yang menentukan arah dimana suatu particle diperlukan untuk berpindah (move) untuk memperbaiki posisinya semula.
  6. Inertia Weight (θ) : parameter yang digunakan untuk mengontrol dampak dari adanya velocity yang diberikan oleh suatu particle.
 

Gambar 1. Simulasi Pergerakan Partikel PSO

Berikut ini adalah langkah - langkah dari proses PSO :

  1. Menentukan ukuran swarm dan menentukan nilai awal posisi dan kecepatan partikel secara random
  2. Mengevaluasi nilai fungsi tujuan untuk setiap partikel
  3. Menentukan Pbest dan Gbest mula-mula
  4. Menghitung kecepatan pada iterasi berikutnya dengan Persamaan

​Vj(i) = θVj(i - 1)+c1r1[Pbest,j - Xj(i-1)]+c2r2 [Gbest - Xj(i-1)]

i = iterasi

j = 1,2,3,...,N

  1. 1 dan r2 =  bilangan random
  2. Menentukan posisi partikel pada iterasi berikutnya menggunakan persamaan Xj(i) = Xj(i – 1) + Vj(i)
  3. Mengevaluasi nilai fungsi tujuan pada iterasiselanjutnya
  4. Mengupdate Pbest dan Gbest
  5. Memeriksa apakah solusi sudah optimal atau belum. Jika sudah optimal, maka proses algoritma berhenti, namun bila belum optimal maka kembali ke langkah 4.

Sekian dulu ya penjelasan dari kami mengenai PSO jika anda membutuhkan bantuan projek yang mengenai Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)  langsung saja teman-teman hubungi kita ya, akan kita bantu semaksimal mungkin. 

Kontak Kami Langsung Melalui WA

Jasa Arduino Bandung Internet of Things Bandung. Jasa Arduino Surabaya Internet of Things Surabaya. Jasa Arduino Jakarta Internet of Things Jakarta. Jasa Arduino Depok. Jasa Arduino Malang. Jasa Arduino Bandung. Jasa Arduino Batam. Jasa Arduino Bekasi. Jasa Arduino Surabaya. Jasa Arduino Semarang. Jasa Arduino Surakarta. Jasa Arduino Pekanbaru. Jasa Arduino Tangerang Selatan. Jasa Arduino Bekasi. Jasa Arduino Makassar. Jasa Arduino Tangerang. Jasa Arduino Medan. Jasa Arduino Palembang. Jasa Arduino Jogja. Jasa Arduino Yogyakarta.

Postingan Terkait

Lihat postingan lainnya disini

Komentar

1 komentar


avatar_placeholder_1

Muhammad Sumbul

29 Februari 2025

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Proin eu interdum libero. Sed placerat suscipit.

Profile

Anda login sebagai Placeholder

ingatlah selalu untuk berkomentar dengan baik dan sopan

avatar_placeholder_1
Submit